Nenek Arbainah Hanya Dapat Nasi Bungkus Sekali

Martapura, DUTA TV — Dengan tubuh yang sudah renta, nenek Arbainah menerjang genangan banjir di Jalan KH Anang Syarani, dengan ketinggian hampir selutut untuk bersilaturahim ke tetangganya yang sama sama, menjadi korban banjir di Kabupaten Banjir.

Nenek yang kesehariannya, berprofesi sebagai petani di Kecamatan Martapura Timur ini, menuturkan kondisi air sudah ada penurunan, namun untuk di halaman rumahnya, kondisi air masih sampai sepinggang dan harus menggunakan perahu.

Kendati demikian, informasi ironis disampaikan oleh Warga Desa Kampung Melayu ini. Sejak ada bantuan nasi bungkus bersama korban lainnya harus saling memahami karena baru satu kali mendapatkan bantuan, berupa 3 bungkus nasi, untuk lima orang.

Namun menurut nenek Arbainah, iya  masih bersyukur ada bantuan berupa nasi tiga bungkus dan untuk bertahan hidup sehari hari, sambil mencari ikan dan sayur sayuran di tengah rawa.

Selain itu, warga juga mengeluhkan bantuan obat obatan terutama untuk penyakit kulit, yang cukup minim karena yang diberikan oleh bidan di puskesmas sangat terbatas, sehingga penyakit kulit sering kambuh.

Sementara itu, koordinator penanggulangan bencana Kabupaten Banjar Irwanysah, menuturkan pihaknya akan mengevaluasi tentang minimnya bantuan nasi bingkus dari Pemkab Banjar untuk korban banjir.

Berdasarkan data terakhir Banjar, pada puncak banjir jumlah korban jiwa di 12 kecamatan di wilayah itu mencapai 69.596 jiwa, sementara belum diketahui kemampuan dapur umum yang didukung pemprov kalsel dan kabupaten banjar belum diketahui.

Reporter : Tarida Sitompul

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *