Minta Pendanaan, Lurah dan Camat Kelua Datangi DPRD Kalsel

Banjarmasin, Duta TV Lurah dan Camat Kelua, Kabupaten Tabalong, mendatangi DPRD Provinsi Kalimantan Selatan untuk meminta tambahan pendanaan. Lurah dan Camat meminta wakil rakyat memperjuangkan penambahan dana untuk pembangunan desa, termasuk berbagai kegiatan lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Camat Kelua mengakui ada beberapa kegiatan dan pembangunan yang memerlukan dana besar, seperti penanganan pasca banjir, gagal panen, hingga stunting di wilayah mereka.

Bukan hanya meminta sumbangan dari Pemerintah Provinsi, ia dan jajaran berharap wakil rakyat turut memperjuangkan penambahan anggaran dari Pemerintah Pusat.

“Menyampaikan beberapa informasi tentang kegiatan pembangunan di Kelua, Kabupaten Tabalong, mana-mana yang harus dapat dan harus didukung oleh Pemerintah Provinsi seperti pendanaan kegiatan tahun 2024 karena beberapa kegiatan yang kami laksanakan berhubungan dengan masyarakat yang dananya cukup besar. Kami menyampaikan kegiatan yang harus mendapatkan Pemerintah Provinsi. Kami berterima kasih kepada DPRD Provinsi yang telah menerima kami hari ini,” ujar H. Fariduddin, Camat Kelua.

Sementara menanggapi permintaan itu, Sekretaris Komisi Empat memastikan siap menindaklanjuti aspirasi sesuai wilayah dan kewenangannya, apakah menjadi tanggung jawab Pemprov atau Pemerintah Pusat.

“Terkait dengan pembangunan di sekitaran Kelua, tentu kami akan menyalurkan ini sesuai kewenangan masing-masing. Ada yang kewenangan Pemerintah Pusat akan kami sampaikan dan rekomendasikan ke instansi terkait dan hal-hal yang terkait dengan kewenangan Pemprov akan kita lanjutkan dalam pembahasan, apakah KUAPPAS atau pembahasan anggaran apa yang diceritakan soal infrastruktur di daerahnya akan kita bantu untuk perbaikan,” tambah Firman Yusi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel.

Sementara dalam kesempatan ini, perwakilan Komisi Empat meminta para Camat dan Lurah untuk turut berperan menyukseskan pelaksanaan Pilkada dalam waktu dekat. Namun demikian, mereka tetap diminta untuk netral.

Reporter: Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *