Menlu : Perdagangan Manusia Kian Subur di Asia Tenggara

Jakarta, DUTA TV — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengklaim kasus perdagangan manusia semakin meluas di Asia Tenggara.

Pernyataan itu Retno lontarkan menyusul puluhan warga negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) disekap di wilayah pemberontak Myanmar baru-baru ini.

Retno mengatakan dalam tiga tahun terakhir Indonesia, contohnya, telah mengalami dan menyelesaikan 1.841 kasus online scam. Kasus semacam ini pun menurutnya tak cuma terjadi di RI, tetapi juga di berbagai negara ASEAN.

“Korban perdagangan manusia yang dilakukan melalui online scam semakin marak di Asia Tenggara,” kata Retno saat Press Briefing di Kemlu RI, Jumat (5/5).

Retno berujar online scam sudah menjadi masalah regional dengan korban berasal dari berbagai negara. Untuk korban Indonesia sendiri, tercatat ada di Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Laos dan Filipina.

“Oleh karena itu Indonesia, sebagai ketua ASEAN, berusaha untuk mengangkat isu ini di dalam KTT ke-42 ASEAN nanti,” ucap Retno.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha menuturkan kasus online scam di Indonesia meningkat sejak 2021.

Salah satu peningkatan itu dapat dilihat dari lonjakan kasus online scam di Kamboja. Kasus di Kamboja, kata dia, melonjak hingga delapan kali lipat dalam kurun waktu tersebut.(cnni)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *