Marmer Dan Batu Granit Untuk Prasasti

DUTA TV BANJAMASIN – Pembuatan prasasti di Pasar Penatu milik Ateng masih terbilang tradisional, karena menggunakan pahat biasa. Namun ada pula yang menggunakan air raksa kemudian diberi cat semprot.

Usaha turun temurun ini sudah dilakukan selama 11 tahun. Bahan baku pembuatannya langsung didatangkan dari Tulungagung, Jawa Timur berupa marmer dan batu granit.

Proses pembuatannya memakan waktu selama 3 hari. Mulai dari desain hingga pengukiran. Harga dibandrol mulai Rp 750 ribu – Rp 2 juta, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan.

Pelanggan atau pemesan dari berbagai kalangan. Tidak saja dari Banjarmasin, namun hingga dari Palangkaraya.

Dalam sebulan Ateng dapat meraup keuntungan bersih hingga Rp 3 juta.

Ateng tengah menyelesaikan prasasti pesanan orang

“Orang mintanya apa, desainnya. Ukurannya ada yang 60 x 40 cm. Ada juga yang minta sampai sebesar rumah, bahannya dari Jawa juga,”cerita Ateng.

Kualitas batu prasasti ini dinilai dari ketelitian ukiran yang berada di di atas batu.

 

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *