Manggala Agni Palangka Raya Manfaatkan Cuka Kayu Sebagai Disinfektan

 

DUTA TV – Tim manggala agni atau tim pemadam kebakaran hutan Kalimantan I Wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah memanfaatkan sisa tebasan kayu dan ranting menjadi cairan bio disinfektan. Ccairan ini dikenal sebagai cairan cuka kayu yang dipercaya mampu untuk menggantikan cairan kimia guna mencegah penyebaran berbagai macam virus termasuk Covid-19.

Cairan cuka kayu ramah lingkungan dan aman bagi manusia karena terbuat dari bahan alami sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Proses pembuatan cairan ini cukup mudah, yaitu menggunakan tungku yang atasnya diletakkan drum sebagai tempat mengolah potongan kayu yang dibakar selama delapan jam. Kemudian akan mengeluarkan asap sekitar empat meter. Hasil dari proses pembakaran kayu akan mengeluarkan cairan kuning hingga hitam. Selanjutnya cairan disuling melalui saluran pipa yang dialirkan ke drum penampungan. Tetasan cairan ini yang dimanfaatkan sebagai bio disinfektan untuk membasmi virus maupun hama.

Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan I Palangka Raya, Budi Rahayu dalam kegiatan produksi cuka kayu di Adonis Samad, kota Palangka raya, Rabu (12/08) mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya memanfaatkan lahan kering serta memproduksi disinfektan alami sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

“Salah satu upaya kami adalah melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan kosong lahan tidur seperti ini habis ditebas ditebang kami gunakan kami buat cuka kayu,”ujarnya.

Penelitian dan pengembangan pusat litbang hasil hutan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan telah memastikan asap cair kayu dengan konsentrasi 1 % memiliki kemampuan lebih baik dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme, dibandingkan alkohol 70 persen/ yang selama ini sering dijadikan bahan dasar disinfektan.

Sumber : antaranews.com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *