Luluh Lantak, Ratusan Rumah di Hantakan HST Hanyut Tak Berbekas
Hulu Sungai Tengah, DUTA TV — Delapan desa di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) luluh lantak setelah diterjang banjir bandang yang terjadi pada Rabu 13 Januari 2021 malam kemarin.
Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya ada ratusan rumah milik warga setempat yang hanyut tak tersisa lantaran diterjang derasnya arus air.
Camat Hantakan, Kartadipura menyebutkan, delapan desa terdampak yakni Desa Hantakan, Batu Tunggal, Bulayak, Murung B, Haruyan Dayak, dan tiga desa lain yang terparah.
“Desa Datar Ajab, Desa Alat dan Desa Patikalain merupakan desa terparah yang terdampak musibah Kemaren,” ucap Camat Hantakan saat dikonfirmasi, Selasa (19/01/2021) siang.
Diterangkan lebih lanjut, dari seluruh desa yang terdampak ada sekitar 100 sampai 150 buah rumah milik warga yang hilang akibat terbawa arus air.
“Jumlah itu belum termasuk dengan rumah-rumah warga lainnya yang mengalami rusak berat hingga ringan yang berkisar ratusan juga,” terangnya.
Hingga kini pihaknya masih terus melakukan upaya pendataan terhadap jumlah rumah dan warganya yang terdampak melalui data dari masing-masing desa.
Musibah banjir bandang yang terjadi secara tiba-tiba itu tidak hanya meluluh lantakan pemukiman warga, namun juga menghancurkan berbagai fasilitas umum lainnya.
“Fasilitas umum yang ikut terimbas yakni Pasar Hantakan, TK Pertiwi Hantakan, Langgar di Desa Alat, SD 1 Datar Ajab dan SDN 1 Bulayak,” tuturnya.
Beberapa jalur transportasi penghubung desa juga tak luput dari dampak bencana tersebut, dimana ada 5 buah jembatan gantung putus yang mengakibatkan beberapa desa terisolir.
“Jembatan Marai, Jembatan Batu Tunggal, Jembatan Alat Seberang, Jembatan Alat Ujung, dan Jembatan Datar ajab, semuanya putus terbawa arus,” paparnya.
Meski berbagai bantuan telah diterima di posko induk Kecamatan, namun proses pendistribusiannya sendiri hingga kini masih mengalami berbagai kendala.
“Banyaknya jalan yang rusak tertimpa longsor, hingga akses jembatan putus menjadi kendala utama proses pendistribusian bantuan” katanya.
Bahkan jalan menuju Desa Datar Ajab sendiri kini kondisinya tertutup total oleh material longsor besar yang terjadi di kawasan setempat.
Sehingga mengharuskan proses penyaluran harus melintasi bebukitan yang cukup terjal dan beberapa desa lainnya dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
“Bisa saja melalui Desa Humas Kanan melewati Birayang lalu menuju kampung Batu Giting dengan berjalan kaki menuju pemukiman terdampak itu sekitar 3 kilometer,” pungkasnya.
Selain di Kecamatan Hantakan, musibah banjir bandang juga menghanyutkan ratusan rumah di Kampung Waki, Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa.
Reporter : Muhammad Irfansyah