Luhut : Jangan Egois saat Nataru, Kasus di Eropa Naik
Jakarta, DUTA TV — Pemerintah telah mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus akibat libur Natal dan tahun baru (nataru). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta traveler untuk tidak egois.
Ia memberi contoh bahwa saat ini sedang ada peningkatan kasus di Eropa. Oleh karena itu, pengalaman tahun lalu harus dijadikan pelajaran berarti agar kasus Corona tetap bisa ditekan dengan baik.
“Di kesempatan ini, di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi. Saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan,” kata Luhut dalam siaran resminya, Selasa (16/11/2021).
“Saya juga terus mengimbau agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita,” imbuh dia.
“Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua,” terang Luhut.
Pemerintah dalam hal ini telah menghitung kesiapan segala aspek baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Kata dia, kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid19 pada periode Nataru 2021, akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia ke depan.
Ia lalu membeberkan data indikasi peningkatan Rt (angka reproduksi efektif) yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa Bali dalam sepekan terakhir ini.
Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa Kabupaten Kota di Jawa Bali yang mulai mengalami peningkatan kasus dan perawatan mingguan. Khusus wilayah Jawa Bali terdapat 29 persen Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu dan 34 persen Kabupaten Kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu.
“Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” ujarnya.
Hingga kini, 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali suntikan dosis pertama vaksinasi untuk lansia nya masih di bawah 50 persen. 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali suntikan vaksinasi dosis kedua-nya masih di bawah 50 persen.(dtk)