Lecehkan Anak-anak, Vatikan Beri Sanksi Uskup Peraih Nobel
Jakarta, DUTA TV — Peraih Nobel Perdamaian tahun 1996, Uskup Carlos Ximenes Belo, uskup Timor Leste dilaporkan melecehkan secara seksual sejumlah anak laki-laki. Dugaan itu membuat Vatikan menjatuhkan sanksi kepada Belo.
Dilansir ABC News, Jumat (30/9/2022), laporan soal tindak pelecehan seksual itu diungkapkan pertama kali oleh majalah Belanda, De Groene Amsterdammer. Tindak pelecehan itu dilaporkan terjadi saat perjuangan kemerdekaan Timor Leste tahun 1990-an silam.
Dalam laporannya, De Groene Amsterdammer menuliskan pengakuan dua pria yang mengaku menjadi korban Uskup Belo.
“Uskup memperkosa dan melecehkan saya secara seksual malam itu,” kata salah satu korban, Roberto seperti dikutip majalah tersebut.
“Pagi-pagi dia menyuruh saya pergi. Saya takut karena hari masih gelap. Jadi saya menunggu sebelum bisa pulang. Dia juga meninggalkan uang untuk saya,” kata Roberto.
“Itu dimaksudkan agar saya tutup mulut. Dan untuk memastikan saya akan datang lagi,” tuturnya
Majalah Belanda itu mengatakan penyelidikannya mengindikasikan Uskup Belo juga melecehkan sejumlah anak laki-laki pada 1980-an ketika dia masih bekerja di sebuah pusat pendidikan.
Seperti dilansir Associated Press, juru bicara Vatikan Matteo Bruni menyatakan kantor yang menangani kasus pelecehan seksual telah menerima laporan soal dugaan ‘tentang perilaku uskup tersebut’ tahun 2019 lalu, dan dalam waktu setahun telah menjatuhkan sanksi.
Sanksi-sanksi itu mencakup pembatasan pergerakan dan praktik pelayanan untuk Belo, dan larangan kontak sukarela dengan anak di bawah umur atau kontak dengan Timor Leste.
Dalam pernyataannya, Bruni mengatakan sanksi-sanksi itu ‘dimodifikasi dan diperkuat’ pada November 2021. Disebutkan juga oleh Bruni bahwa Belo telah secara resmi menerima hukuman dalam dua kesempatan itu.(dtk)