Kualitas Udara Ibukota Kalsel Masuk Kategori ‘Tidak Aman’
Martapura, DUTA TV — Kualitas udara di kota Banjarbaru kala saat pagi hari dalam beberapa waktu terakhir.
Sejumlah kawasan diselimuti kabut asap, akibat meningkatnya intensitas kebakaran hutan dan lahan, di wilayah kota Idaman dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan, kabut asap menyelimuti seluruh sudut kota Banjarbaru, terjadi sejak dinihari diantara pukul 00.01 Wita dan baru menghilang diatas pukul 08.00 wita, dengan aroma asap yang pekat.
Kondisi tersebut, sudah berlangsung sejak pertengahan agustus yang menjadi titik awal fenomena alam el nino dan memicu kekeringan serta kebakaran lahan.
Kabid Penegakkan Hukum Dinas Lingkungan Hidup, Shanty Eka, hasil pemantauan dari alat pemantau kualitas udara, ada 3 indikator berwarna merah, yakni PM dan hidro carbon dan kondisi udara pada tanggal 23 Agustus pada kategori sedang.
“Kuallitas udara kota Banjarbaru pada kategori sedang karena dampak Karhutla,” tutur Kabid Penegakkan Hukum
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, mengimbau jajarannya terutama pelayanan kesehatan, untuk mengarahkan warga yang beraktivitas di pagi hari, melengkapi diri dengan masker, untuk mengurangi dampak terhirup kabut asap.
Sementara untuk lebih memaksimalkan pengawasan kualitas udara di kota Banjarbaru, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru mengaku membutuhkan tambahan alat, karena alat yang ada maksimal memantau dalam radius 5 kilometer.
Reporter : Tarida Sitompul