Komunitas Jawa Martapura Gelar Kuda Lumping

Martapura, DUTA TV Diawali dengan tarian, pagelaran kesenian kuda lumping, dimulai sekitar pukul 20.30 Wita, setelah ibadah sholat Isya tuntas dilaksanakan di musholla maupun di masjid, sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah wajib bagi umat muslim.

Selanjutnya, kesenian menampilkan tarian jaranan serta barong, serta salah satu punggawa pemandu barong, lengkap dengan pecut, yang menjadi ciri khas kesenian kuda lumping.

Kegiatan itu merupakan agenda tahunan bagi masyarakat komunitas suku jawa di Kelurahan Singai Paring.

Karena sangat jarang, gelaran tersebut terbukti mampu menarik perhatian bagi komunitas suku Jawa di daerah lain di luar Kabupaten Banjar.

Menurut salah satu koordinator, Teguh, kesenian kuda lumping menjadi media edukasi bagi generasi muda komunitas suku Jawa, dan menjadi media hiburan bagi masyarakat di sekitar, sehingga bisa mencintai seni budaya.

“Kesenian inj menjadi hiburan rakyat yang murah,”katanya.

Dari kegiatan itu pula, komunitas pemuda di Kelurahan Sungai Paring bisa mendapatkan dana untuk kegiatan kepemudaan di wilayah itu sehingga bisa lebih mandiri.

 

Tim liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *