Komnas HAM RI Gelar Diskusi Antisipasi Potensi Konflik Pemindahan Ibu kota
Banjarmasin, DUTA TV — Sepanjang 2020, komnas HAM mengantongi ratusan aduan berbagai kasus. 77 diantaranya masih dalam proses mediasi dan 46 masih dalam pemantauan.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi publik, di auditorium idham zarkasi fakultas hukum Universitas Lambung Mangkurat Rabu pagi (16/12/2020), terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Ketua komnas HAM RI, Ahmad Taufin Damanik yang hadir langsung dan membuka agenda, mengungkapkan diskusi sengaja digelar sebagai bentuk upaya antisipasi potensi berbagai konflik yang mungkin muncul seiring pemindahan ibu kota negara.
“Kenapa Komnas membuat acara ini adalah dalam rangka antisipasi, sejak awal kita antisipasi dengan mengedepankan pendekatan mediasi. Perkembangan masih tahap awal, kita masih mengasesmen dari para pihak,” ujar Ahmad Taufin.
Sementara rektor Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengungkapkan, potensi konflik pelanggaran hak azasi manusia, memprediksi akan banyak muncul, khususnya terkait kepemilikan lahan.
“Saya menyadari tidak semua orang didaerah senag kalau ibu kota pindah ke Kaltim. Harus diperhatikan secara serius agar persoalan dengan HAM ini bisa diantispasi dengan baik,” kata Prof. Sutarto Hadi Rektor ULM Banjarmasin.
Diketahui agenda diskusi ini sendiri merupakan rangkaian agenda festival HAM yang digelar di Banjarmasin, dan puncaknya berlangsung selama dua hari, pada 17 dan 18 Desember.
Tim Liputan