Komisi IV Target Pelestarian Seni & Budaya Bantu Tingkatkan Perekonomian

Jakarta, DUTA TVKomisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, menarget seni dan budaya asli banua, mampu membantu pemerintah Provinsi Kalsel untuk meningkatkan perekonomian di tengah kepungan pandemi.

Hal itu diungkapkan saat para wakil rakyat ini bertandang ke badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan, terkait program kerja pengembangan budaya Banjar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) anjungan Kalimantan Selatan.

Menurut ketua Komisi IV, salah satu upaya yang bisa dilakukan, adalah gencar mempromosikan kebudayaan banua di seluruh dunia, apalagi Kalsel akan menjadi gerbang Ibu Kota negara.

Keberadaan badan penghubung Provinsi Kalimantan Selatan di TMII ini, diharapkan bisa membantu upaya itu dengan peningkatan fasilitasi promosi seperti kegiatan pameran dan pagelaran seni budaya, termasuk memberikan informasi terkait kebudayaan daerah Banjar agar menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Kami hari ini dari Komisi IV melakukan kunjungan kerja dalam rangka diskusi terkait kebudayan banua kita, yang mana mungkin dalam rangka dijadikannya Kalsel jadi pintu gerbang Ibu Kota, dimana ini kesempatan kita selain melestarikan tentu bisa mempromosikan budaya kita sehingga sektor perekonomian di Kalsel berkembang. Tadi juga membahas terkait pemurnian budaya di Kalsel ini tentu memerlukan kerjasama semua pihak seniman budayawan stakeholder lain seperti persatuan kelurga Banjar di seluruh dunia dan pemuda, saya menggarapkan adanya urun rembuk dan tentu ini memberi manfaat kepada Kalsel,” ujar H.M. Lutfi Saifuddin, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel.

H.M. Lutfi Saifuddin, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel.
H.M. Lutfi Saifuddin, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel (kanan).

Kunjungan ini turut hadir budayawan sekaligus ketua dan inisiator wantilan budaya Banjar Dayak Meratus, Muhammad Husni Thamrin. dalam kesempatan ini, budayawan banua ini turut mempresentasikan historiografi Banjar yaitu pencatatan sejarah dalam bentuk cerita seni rupa, dengan harapan, bisa dipamerkan secara roadshow karena masyarakat bisa melihat sejarah dalam bentuk lukisan.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *