Komisi III DPRD Kalsel Minta PT. Adaro Perhatikan CSR di Wilayah Hilir

Balangan, Duta TV Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan meminta PT. Adaro Indonesia lebih memperhatikan Corporate Social Responsibility (CSR) ke wilayah hilir, khususnya Amuntai Hulu Sungai Utara.

Selama ini, CSR hanya menyasar lingkup wilayah operasional tambang, yaitu Kabupaten Balangan. Permintaan tersebut disampaikan dalam monitoring dan kunjungan kerja Komisi III ke PT. Adaro Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, pihak PT. Adaro mengaku akan melakukan berbagai pertimbangan. Mereka telah mengikuti semua regulasi pemerintah untuk menangani permasalahan pascatambang.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, menjelaskan bahwa CSR Adaro telah dialokasikan sesuai dengan ketentuan, tetapi ada permintaan di daerah lain di Hulu Sungai Utara yang perlu lebih diperhatikan.

Dalam tanggapannya, Didik Triwibowo, QHSE Division Head PT Adaro Indonesia, menyatakan bahwa masukan dari para anggota dewan menjadi perhatian khusus mereka, terutama dalam pengelolaan CSR tidak hanya di Balangan, tetapi juga di wilayah hilir, termasuk Amuntai Hulu Sungai Utara.

Dalam kegiatan ini, PT Adaro menjelaskan konsep fase tambang, seperti yang terjadi di Paringin. Di wilayah tersebut, PT Adaro Indonesia mengelola lubang bekas tambang menjadi sebuah danau yang bermanfaat secara lingkungan dan per ekonomian masyarakat.

Reporter: Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *