KKN di Desa Lawahan, Mahasiswa UNISKA Bantu Tekan Angka Pernikahan Dini

Kabupaten Banjar, DUTA TV

Kabupaten Banjar, DUTA TV – Mahasiswa UNISKA Banjarmasin kelompok 22, 23 dan 24, menggelar Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Desa Lawahan Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar, akhir pekan tadi.

Salah satu program yang diusung adalah sosialisasi dampak dari pernikahan dini.

Desa Lawasan sendiri disasar mengingat desa ini termasuk kawasan dengan jumlah pernikahan dini terbanyak.

Warga Desa Lawahan Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar
Warga Desa Lawahan Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar, mengikuti sosialisasi dampak dari pernikahan dini (foto:duta tv)

Berkerjasama dengan pihak sekolah dasar, puskesmas dan pemerintah desa setempat, para mahasiswa memberikan edukasi terkait dampak dan akibat dari pernikahan dini.

Dr. S. Purnamasari, SH., S. Sos.I., MSI sebagai dosen pembimbing menjelaskan: melalui edukasi ini, mahasiswa dapat turut mendukung program pemerintah untuk menekan atau meminimalisir terjadinya pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka perceraian dan stunting di KalSel.

Kegiatan proker KKN ini merupakan kegiatan kelompok dan kolaborasi antara kelompok 22, 23 dan 24, dimana bertujuan agar terapan ilmu dan pengabdian mahasiswa untuk masyarakat benar benar tersalurkan sehingga apa yang menjadi tujuan kegiatan KKN yang dicanangkan oleh Panitia KKN UNISKA sebagai realisasi program MBKM sesuai dengan apa yang di harapkan dan sesuai kebutuhan lokasi KKN.

Selain memberi edukasi terkait pernikahan dini, para mahasiswa KKN UNISKA memiliki 18 program kerja lainnya yakni pemasangan penerangan jalan umum/PJU di 9 titik, edukasi literasi membaca dan santunan serta makan bersama anak yatim dan anak berkebutuhan khusus, gotong royong kebersihan Masjid dan Musholla serta pemberian perlengkapan sholat dan Alquran, edukasi pembuatan RAB drainase dan jembatan pada aparat desa, edukasi menanam dan pemberian bibit tanaman sayur dan buah-buahan, pemberian perlengkapan simbol dan lambang negara di balai desa berupa gambar pemimpin negara, Burung Garuda, Bendera merah Putih dan pengecoran tempat tiang Bendera di depan Balai desa, pengecatan lapangan bulu tangkis milik desa, pemberian 10 tempat sampah ukuran besar, dan cerdas cermat SD, mengajar mengaji anak-anak di Masjid, senam ceria bersama anak SD, edukasi safety talk mengenal tubuhku bersama anak-anak PAUD, senam ceria dan pemberian makanan bubur kacang hijau bagi aparat desa dan warga, edukasi PHBS dan emergency drills di PAUD dan publikasi di media.

Dimana para mahasiswa ini melakukan seluruh kegiatan selama lima hari 4 malam sejak tanggal 9 hingga 13 agustus.

Tim Liputan.

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *