Ketua Baznas RI Sambagi Kebun Sehat Hasil Pengelolaan Zakat

Banjarmasin, DUTA TV– Berhasil mengelola dana zakat menjadi usaha tanaman berupa sayur mayur hidroponik, Ketua Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas RI, menyambangi kebun sehat Baznas Kalsel, di Kawasan Jahri Saleh Banjarmasin.

Bukan dikelola oleh jajaran Baznas Kalsel, kebun sehat ini dikelola langsung oleh masyarakat sekitar yang tidak mampu, bermodalkan zakat yang disalurkan masyarakat melalui Baznas Kalsel.

Hasil kebun, tak hanya dijual di pasaran dengan keuntungan yang seluruhnya untuk warga tidak mampu selaku pengelola, melainkan juga turut dibagikan kepada warga-warga sekitar yang membutuhkan, serta kembali dizakatkan. keberadaan kebun sehat ini pun diapresiasi Ketua Baznas RI.

Dalam kesempatan ini, ia juga turut memanen hasil kebun berupa tanaman seledri, yang menjadi unggulan dari kebun sehat.

“Oleh karena itu kami berharap tak hanya berupa sayuran tapi juga tanaman sehat obat – obatan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan karena obat herbal saat ini sangat dibutuhkan kalau kita bisa menanam berarti peran Baznas untuk membantu masyarakat akan kuat sekali tak hanya dijual tapi juga sekaligus diberikan bantuan kepada masyarakat maka dari itu ini keeatif tak hanya produktif diatur betul bagaimana bisa diproduksi dengan baik,” ucap Prof Dr KH Noor Achmad, Ketua Baznas RI

“Ada tempat pembuangan sampah yang direnovasi dan dibangun menjadi kebun seperti ini dan untuk kebunnya memberdayakan ibu-ibu sekitar yang notabennya sebagian besar adalah mustahik menengah kebawah selain itu para ibu-ibu ini yang sebelumnya tidak ada pekerjaan dan juga single parent kedepannya sesuai harapan kami kebun ini jadi kebun percontohan pertama memanfaatkan lahan tidak terpakai dan memberi manfaat penghasilan bagi masyarakat sekitar selain penghasilan ibu-ibu juga bisa menunaikan zakatnya kepada masyarakat sekitar,” ucap Zumrotun Nisa, Staf Pendayagunaan Baznas Kalsel

Dalam sebulan, kebun sehat ini menghasilkan 10 kg lebih sayur mayur berupa seledri, pokcoy dan selada. keuntungan yang didapat dari hasil penjualan, berkisar Rp2.00.0000 perbulan. Namun keuntungan itu disebut menurun dari sebelum pandemi lalu, yang mencapai Rp5.00.0000 perbulannya.

Reporter : Evi Dwi Herliyant

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *