Ketersediaan Es Minim, Ikan Tangkapan Nelayan Tak Bisa Bertahan Lama

Kotabaru, DUTA TV — Akibat ketersediaan es yang minim, puluhan ton ikan tangkapan nelayan Kotabaru tak bisa bertahan lama. Ketika dijual, harganya merosot karena tak segar lagi.
Saat ini, ketersediaan es untuk para nelayan di Kotabaru hanya mampu terpenuhi 20 persen dari kebutuhan.
Hal tersebut terungkap saat Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi turun langsung menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
Melihat kondisi itu legislator yang akrab disapa Paman Yani ini berharap hal ini menjadi perhatian Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Keluhan nelayan akan ditindaklanjuti, termasuk meminta peran serta masyarakat sekitar pesisir untuk meningkatkan intensitas operasional pabrik es yang 8 tahun silam sempat ia bangun dan dikelola masyarakat.
“Tahun 2015-2016 kemarin pernah membantu menyediakan pabrik es di sini. Mudahan masih jalan karena saya tidak memantau, karena ini diserahkan kepada Masyarakat. Silahkan mengelola dan memproduk sendiri secara mandiri, sehingga menjadi manfaat untuk warga masyarakat nelayan kami di sini. Kita ketahui memang kebutuhan es di Kotabaru, info dari Dinas Kelautan Dan Perikanan Kalsel hanya mampu tercukupi 20 persen saja, 80 persennya belum. Ini harus jadi perhatian Pemprov Kalsel agar memenuhi kebutuhan nelayan kita sehingga ikan-ikan tidak busuk, sehingga harganya tidak terlalu anjlok,:jelas Paman Yani.
Selain menampung aspirasi nelayan, dalam resesnya Paman Yani juga meminta masyarakat aktif untuk mengelola wilayah pesisir karena menjadi salah satu potensi wisata bernilai tinggi. Jka dikelola dengan baik, tak menutup kemungkinan pesisir Kotabaru menjadi incaran para investor.
Tim liputan