Keracunan Massal – Korban Mengaku Mual Setelah 2 Jam Mengkonsumsi Makanan Haul
DUTA TV MARTAPURA – Masiah, putrinya serta keponakannya masih menjalani perawatan dari tenaga medis Puksesmas Aluh-Aluh, karena baru di evakuasi sekitar pukul 02.00 Wita Jumat (14/2) dinihari.
Korban mengaku masih bisa bertahan dibandingkan dengan korban lainnya karena langsung meminum obat tradisioal, yakni rendaman air dari beras dibakar, sehingga gangguan diare berkurang.
Dari 2 korban yang ikut menjadi korban keracunan massal mengungkapkan acara dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, dan kemudian seluruh undangan menikmati konsumsi nasi dengan ikan masak habang serta mie goreng. Namun sekitar pukul 17. 30 Wita hingga 18.00 Wita menurut Masitah maupun Hanifah tiba-tiba merasa pusing dan diare hingga muntah.
Lihat juga :Warga Desa Terapu Keracunan Massal Usai Santap ‘Masak Habang’
“Parak magrib terasa pusing dan mual, langsung minum obat tradisional, tapi pukul 02. 00 dipaksa ke Puskesmas,” jelas Mastiah
Polres Banjarbaru Ambil Sampel Makanan
Sementara pasca kejadian, selaian memintai sejumlah keterngan saksi untuk memastikan penyebab keracunan massal di desa Terapu kecamatan Aluh-Aluh, jajaran Polres Banjarbaru mengambil sampel makanan dan melakukan uji di laboratorium.
“Pak Alimansyah belum kita mintai keterangan karena keluarga jadi korban, dan kita ambil sampel makanan,” terang Ipda Simon Kapolsek Aluh-aluh
Dari informasi, berkat kesigapan semua pihak dan tenaga medis di Puskesmas Aluh-aluh, seluruh pasien hingga jumat sore dipastikan pulang dan diberikan obat untuk proses rawat jalan.
Reporter : Tarida Sitompul