Kepala Otorita IKN Mulai Rayu Investor Asing
Jakarta, DUTA TV — Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono memastikan bahwa pembangunan Nusantara di Kalimantan Timur berjalan sesuai rencana. Ditargetkan pada 17 Agustus 2024 bisa dilakukan upacara peringatan hari kemerdekaan di Istana Negara yang baru.
Hal itu dikatakan Bambang di depan investor dalam acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Acara itu dihadiri oleh 260 investor mancanegara dan nasabah yang bergabung secara hybrid.
“Tahun depan Bapak Presiden ingin nantinya upacara bendera hari kemerdekaan itu di IKN. Kami berusaha keras untuk membuat kenyataan itu,” kata Bambang.
Dalam kesempatan itu Bambang memamerkan titik nol IKN Nusantara yang diklaim sedang populer hingga banyak yang berbondong-bondong datang ke sana. Kehadiran itu membuat orang FOMO (Fear of Missing Out) atau cemas karena takut ketinggalan suatu hal yang sedang tren.
“Di akhir pekan, misalnya, 5.000 hingga 6.000 orang datang ke sini, hanya ingin selfie. Mereka FOMO, takut ketinggalan, mungkin teman Anda memiliki gambar ini di Instagram,” ujar Bambang sambil menunjukkan gambar titik nol IKN.
Penduduk kota IKN juga ditargetkan hanya diisi oleh 1,9 juta jiwa.
“Karena kita akan memiliki kota yang semuanya seimbang dengan alam dan manusia,” ujarnya.
Luas IKN itu secara keseluruhan akan dibangun bertahap sampai 2045. Saat ini pemerintah sedang fokus membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) sampai 2024 yang luasnya 6.671 Ha.
Bambang menuturkan 65% dari luas IKN akan dibiarkan sebagai hutan tropis. Hanya 25% dari total area yang akan dibangun perkotaan dan 10% dijadikan taman serta area produksi makanan.
Bambang menyampaikan hingga akhir Januari 2023 telah lebih dari 100 investor menyatakan tertarik berinvestasi di IKN, serta 90 investor telah menyampaikan Letter of Intent kepada Otorita.
Sejumlah sektor investasi yang diminati para investor di antaranya infrastruktur dan unitilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor.(dtk)