Kepala OJK Kalsel Berganti, DPR RI Minta Fokus Tutup Situs Judi Online

Banjarmasin, DUTA TV Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan  resmi berganti, pasca dikukuhkan, Senin pagi. Pengukuhan kepala OJK Kalimantan Selatan  oleh kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, Dan Aset Kripto Hasan Fawzi turut disaksikan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (Paman Birin) hingga anggota DPR RI dari Komisi XI.

Dalam kesempatan ini, Sahbirin Noor mengapresiasi OJK Kalimantan Selatan  atas upaya dan semangatnya mendorong akses keuangan di banua. Paman Birin berharap kolaborasi dan sinergi yang dibangun selama ini terus berlanjut dan dapat ditingkatkan.

“Dengan Kepala OJK yang baru tentunya kita dapat  lebih bersinergi agar pembangunan ekonomi di daerah kita lebih baik lagi. Dan hari ini kita juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan buat kepala OJK yang lama karena  sudah luar biasa kerjasamanya,”terang Paman Birin.

“Apa yang  disampaikan Pak Gubernur tadi kami sependapat. Yang baru lanjutkan seperti Kepala UJK yang lama. Ini adalah suatu mitra pengawasan baik pengawasan keuangannya maupun pengawasan di sektor perekonomian wabil khusus SDMnya,”ucap Supian HK, Ketua DPRD Kalimantan Selatan

Sementara, Kepala OJK Kalimantan Selatan  yang saat ini dijabat Agus Maiyo diharapkan fokus untuk memberantas atau menutup situs judi online yang tengah marak.

Sedangkan Hasan Fawzi juga meminta komitmen Kepala OJK Kalimantan Selatan  untuk meningkatkan program edukasi dan literasi keuangan di Kalimantan Selatan.

“Tentu harus melakukan pengembangan penguatan pengaturan dan pengawasan sekuruh industri jasa keuangan kita. Karenanya penggantian kepala kantor kami lakukan dengan  seksama dan teliti, sehingga baik pejabat lama yang  dulu berkarya atau pejabat baru penggantinya akan kita siapkan betul, supaya melanjutkan secara estafet apa – apa  yang  menjadi bagian erat yang dilakukan OJK,”ungkapnya.

“Bukan hanya pinjol, diantaranya pinjol arisan online dsb yang sangat mengganggu. Dari sekian ribu ada seribu yang  diberantas oleh OJK. Karena katanya diberantas seribu muncul 500 tapi OJK dengan  kita sebagai  Komisi XI memberikan sosialisasi agar masyarakat jangan cepat tertarik dengan keuntungan yang  bagus – bagus  tapi akhirnya menyiksa yang berimplikasi pada kematian. OJK selalu kami push agar situs – situs  itu ditutup dan diambil langkah – langkah  bersama instansi terkait,”ujar Syamsul Bahri, Anggota Komisi XI DPR RI.

Dalam kesempatan ini, OJK juga berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan kantor OJK di daerah ibukota Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru. Kantor baru tersebut digadang menjadi yang terbesar di Indonesia dan ditargetkan rampung pembangunannya pada 2026 mendatang.

 

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *