Kemarau Panjang, Debit Air Bersih di Banjarmasin Menurun
Banjarmasin, Duta TV – Intrusi air laut akibat kemarau panjang membuat distribusi air pada satu instalasi pengolahan air milik PAM Bandarmasih mengalami penurunan.
Tingginya kadar garam hingga 1.446 ppm membuat PAM Bandarmasih melakukan penggabungan pengolahan air antara IPA 1 dan IPA 2. Hal ini membuat penurunan kapasitas olahan air yang berdampak terhadap distribusi ke masyarakat berkurang hingga mencapai 15 persen.
Selain itu, rasa air yang dialirkan ke warga juga diakui mengalami perubahan. Namun, berdasarkan Permendikkes Nomor 492, kadar ini masih berada dalam kondisi normal dan layak guna untuk konsumsi.
“Sehubungan dengan musim kemarau, air bersih IPA 1 mengalami intrusi air laut, kadar garamnya tertinggi 1.446 ppm, syarat berdasarkan Kemenkes 250 ppm untuk distribusi. Mengantisipasi itu, kita melakukan mix antara IPA 1 dan IPA 2, pengambilan air membuat penurunan kapasitas olahan. Awalnya kita bisa mengolah 100 persen, lalu ada pengurangan, berdampak kepada distribusi kepada pelanggan, efeknya tidak signifikan yakni 15 persen. Setelah masa asinnya menghilang, biasanya kita memulihkan kepada pelanggan sesuai pola distribusi seperti biasanya. Kualitasnya sendiri saat ini masih memenuhi Permendikkes 492, layak untuk dipakai atau dikonsumsi, ada sedikit perubahan dari segi rasa,” ujar Zulbadi, Senior Manager Produksi dan Distribusi PAM Bandarmasih.
Pihak PAM Bandarmasih menghimbau kepada warga untuk melakukan penampungan air bersih sebagai upaya pemenuhan air jika nantinya debit air ini semakin berkurang. Selain itu, juga kepada masyarakat untuk tidak menggunakan pompa dengan daya besar agar distribusi merata.
Reporter: Nina Megasari