Kelebihan Modal Inti, Dividen yang Diterima Pemprov dari Bank Kalsel Menurun

Jawa Timur, Duta TVKomisi II DPRD Kalsel menyambangi Bank Jatim untuk mencari solusi atas kelebihan modal inti sekitar 25 persen.

Pasalnya, karena kelebihan ini, dividen yang diterima Pemprov dari Bank Kalsel mengalami penurunan. Saat ini, modal inti Bank Kalsel masih di angka 2,5 triliun, belum mencapai tiga triliun sesuai target awal.

Untuk mengatasi kelebihan modal ini, Ketua Komisi II, Imam Suprastowo, mendorong Bank Kalsel untuk melakukan pengembangan usaha, termasuk salah satunya kelompok usaha bank atau KUB, yang bisa dipelajari dari Bank Jatim. Meski demikian, dari sisi partisipasi masyarakat Kalsel sendiri, Imam menilai saat ini sudah cukup baik. Hanya saja, sesuai ketentuan, Bank Kalsel diminta untuk tidak memberikan kredit seenaknya.

“Kita upayakan harus ada pengembangan usaha di Bank Kalsel, usaha apa sehingga nanti tidak terjadi kelebihan modal ini. Baru 2,5 miliar, belum 3 miliar sudah kebesaran, apalagi kalau sudah 3 miliar. Memang dari 3 miliar ada blank, cuma dalam modal inti, kelebihan dana sekitar 25 persen. Dana jadi tidak tersalur, ini perlu ada usaha baru, terobosan baru yang perlu dilakukan oleh Bank Kalsel,” ujar Imam Suprastowo

Pasca diskusi dengan Bank Jatim, rencananya Komisi II juga akan berkoordinasi untuk membicarakan permasalahan ini ke OJK KR 9 Kalimantan.

Tim Liputan

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *