Kearifan Lokal Banua Bisa Jadi ‘Senjata’ Cegah Terorisme

DUTA TV BANJARBARU – Salah satu pengurus forum koordinasi pencegahan Terorisme Kalsel, Mariatul Aisyah memaparkan hasil riset yang dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dalam acara dialog perempuan dengan tema perempuan agen perdamaian.

Sekitar 100 perempuan dari beragam organisasi keagamaan dan sosial dilibatkan untuk menjadi agen perdamaian, yang akan bertugas menumbuhkwmbangkan kembali kearifan lokal terutama kaum ibu.

Berdasarkan hasil riset kearifan lokal secara positif mampu menangkal tumbuhnya radikalisme, dan potensi terorisme di masyarakat.

Apalagi kaum hawa di banua dikenal sebagai sosok yang patuh dan taat dengan tokoh ulama, sehingga bisa mencegah masuknya paham paham radikalisme, yang menjadi bibit lahirnya paham terorisme.

Menurut ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahdi, ibu – ibu dirangkul menjadi agen karena saat ini terorime sudah memanfaatkan kaum hawa sebagai mortar, seperti kasus di Jawa Timur dan potensi di Kalsel tetap memungkinkan.

“Pendekatan melalui ibu – ibu lebih diutamakan dan kearifan lokal mampu menangkal,” ucap  Aliansyah Mahdi

ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahdi
ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahdi

Gelaran haul Abah Guru Sekumpul, menjadi salah satu kearifan lokal di banua, yang patut dikembangkan sebagai cerminan ketaatan kepada ulama, semangat gotong royong dan peduli dengan sesame.

Reporter : Tarida Sitompul

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *