Kasus COVID-19 Tak Seimbang, Dokter Kelelahan

Jakarta, DUTA TV — Virus Corona COVID-19 masih mewabah di Indonesia. Jumlah orang yang terinfeksi pun meningkat setiap harinya. Mengingat COVID-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan saluran pernapasan, dokter paru menjadi salah satu garda paling depan dalam penanganan COVID-19.
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlina Burhan, mengatakan dokter paru sudah kelelahan dalam menangani kasus virus Corona COVID-19. Pasalnya, jumlah dokter paru jika dibandingkan dengan kasus Corona masih jauh dari kata ideal.
“Kita PDPI ini sungguh diminta perannya dan memang harus kita akui bahwa kita memang sudah kelelahan, sebaran dokter paru tidak merata, karena dokter paru ini jumlahnya sedikit, tidak cukup untuk mengatasi kasus COVID-19 yang angkanya terus meningkat,” kata dr Erlina dalam konferensi pers PDPI Selasa (8/9/2020).
Sebagai gambaran, dokter paru di Indonesia hingga saat ini hanya sebanyak 1.106. Sementara idealnya, minimal harus ada 2.500 dokter paru di Indonesia.
Berikut perbandingan dokter paru dan kasus virus Corona COVID-19 di Kalimantan per 7 September 2020 :
Kalimantan Selatan
– Dokter Paru: 15 orang
– Kasus COVID-19: 8.837
Kalimantan Timur
– Dokter Paru: 25 orang
– Kasus COVID-19: 5.191
Kalimantan Tengah
– Dokter Paru: 10 orang
– Kasus COVID-19: 2.807
Kalimantan Barat
– Dokter Paru: 11 orang
– Kasus COVID-19: 704
Kalimantan Utara
– Dokter Paru: 5 orang
– Kasus COVID-19: 448





