Kapolri Buru Pihak yang Diduga Penyokong Dana Demo Rusuh di Seluruh Daerah

Jakarta, DUTA TV — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengaku bakal memburu seluruh pihak yang diduga membiayai aksi demo hingga berujung ricuh di pelbagai daerah beberapa waktu terakhir.
Sigit mengatakan telah memerintahkan seluruh jajaran untuk menindaklanjuti perintah Presiden RI Prabowo Subianto agar segera mengembalikan situasi keamanan di masyarakat.
“Sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatannya, perekonomian bisa kembali tumbuh,” ujarnya kepada wartawan di RS Polri Soekamto, Jakarta Timur, Senin (1/9).
Oleh sebab itu, Sigit menegaskan pihaknya akan mencari seluruh pelaku yang membuat kerusuhan dan memproses pidana sesuai aturan yang berlaku.
“Kita akan menarik dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari,” tuturnya.
Terpisah, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita membantah narasi yang menyebut adanya dugaan cipta kondisi untuk menerapkan keadaan darurat militer.
Belakangan beredar di media sosial narasi yang menyebutkan demo di-setting ricuh hingga dugaan pembiaran penjarahan rumah sejumlah pejabat negara agar dapat menyatakan status darurat militer.
Tandyo membantah hal tersebut.
“Saya kira apa yang kemampuan TNI untuk mencipta kondisi? Kita kan di belakang terus, di belakang Polri,” kata Tandyo di kompleks parlemen, Jakarta, Senin siang.
Tandyo juga membantah adanya dugaan pembiaran terhadap penjarahan ke rumah sejumlah anggota DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Sabtu (30/8) malam.
TNI tak tinggal diam atas penggerudukan oleh massa tak dikenal terhadap rumah sejumlah pejabat negara tersebut.
TNI cepat turun melakukan pengamanan seusai diminta. Mereka mulai melakukan pengamanan pada 31 Agustus atau H+1 penggerudukan rumah para pejabat.
Sebelumnya Presiden RI Prabowo memerintahkan Polri dan TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala macam bentuk perusakan fasilitas umum ataupun penjarahan(cnni)





