Kalteng Kembangkan Komoditas Buah Sesuai Kultur
Palangka Raya, DUTA TV — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengembangkan budi daya berbagai komoditas buah di seluruh kabupaten dan kota menyesuaikan kecocokan masing-masing daerah.
“Kami memetakan potensi pengembangan tanaman hortikultura, di antaranya berbagai jenis buah-buahan,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Riza Rahmadi, Selasa (22/3/2022).
Berdasarkan data sebaran per 2021, ada empat komoditas utama yang cukup banyak dikembangkan di Kalteng, meliputi jeruk siam, durian, lengkeng, serta pisang. Luas lahan budi daya durian se-Kalteng mencapai 3.274,85 hektare, pisang 1.721,05 hektare, jeruk siam 714,73 hektare, serta lengkeng 209,04 hektare.
Terbanyak untuk budi daya durian di Murung Raya yakni 1.809,22 hektare, pisang di Seruyan 524,46 hektare, jeruk siam di Kapuas 254,28 hektare, serta lengkeng di Pulang Pisau 100 hektare.
“Selanjutnya pada 2022 ini melalui APBD, komoditi buah yang akan kami kembangkan kembali bertambah,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, di Kalteng masih memiliki banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman hortikultura. Untuk itu pemprov melalui Dinas TPHP terus menggalakkan kampung hortikultura, meliputi pengembangan kampung buah, kampung sayuran, hingga kampung obat atau tanaman obat.
“Pengembangan di lahan tidur ini digarap melalui kelompok tani dengan basis desa,” jelasnya.
Dinas TPHP aktif memetakan sebaran komoditas pertanian baik tanaman pangan, hortikultura dan peternakan sehingga bisa dimasukkan dalam perda terkait Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang pada akhirnya memudahkan pengelolaan setiap komoditi yang ada.(ant)