Jurnalis Diedukasi Pasar Modal Syariah
Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan jurnalis Banjarmasin diedukasi mengenai pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia melalui workshop.
Bukan hanya terkait pasar modal syariah, workshop juga dalam rangka memberikan tentang tren dan peluang di pasar modal. Workshop yang digelar Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan ini merupakan komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
Jurnalis sebagai corong informasi diharapkan bisa mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan terkait perkembangan pasar modal yang dapat berdampak pada perekonomian lokal dan nasional.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Kalimantan Selatan Yuniar mengungkapkan, masyarakat perlu mengetahui secara jelas tentang perkembangan pasar modal terlebih potensi atau pengaruh dari musim politik menjelang pilkada saat ini.
Sementara terkait pasar modal syariah, para jurnalis diharapkan bisa ikut berperan untuk memberikan edukasi ke seluruh kalangan masyarakat.
“Perkembangan tentang pasar modal pengaruhnya apa terhadap politik kita ? Sekarang kita harus lihat kira – kira sektor apa yang akan berpengaruh dan harus kita lihat. Kalau sekarang sektor logistik nih, karena pengadaan untuk pemilu itu cukup besar. Sektor telekomunikasi potensi ada dampaknya, tapi apakah itu akan signifikan ke masing – masing Perusahaan. Kita perlu cek lagi. Makanya kalau dalam investasi di pasar saham kita lihat secara makro keseluruhannya. Kita lihat dampaknya signifikan nggak ke masing – masing perusahaan ,”papar Yuniar.
“Untuk kedepan sebenarnya sekarang kebanyakan itu basisnya cuma ada di kampus. Harusnya literasi ini bisa menjangkau semua orang. Kedepan kami harapkan literasi itu tak hanya di kampus saja melainkan ke seluruh masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan,”ujar Yunan Akbar, Kepala Unit Pengembangan Produk Syariah.
Berdasarkan catatan, hingga September 2024 jumlah investor pasar modal di Kalimantan Selatan mencapai 170.863 single investor identification, dengan pertumbuhan mencapai 10.548 investor atau sebesar 6,57% sejak tahun sebelumnya.
Sementara, untuk pasar modal syariah yang berlandaskan prinsip-prinsip hukum Islam juga mengalami pertumbuhan yang konsisten, dengan jumlah investor syariah aktif mencapai 157.499 investor, dengan volume transaksi mencapai Rp10,2 milyar dan nilai transaksi mencapai Rp3,7 triliun.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti