Jurnalis dan Pimpinan Redaksi Digebar Etika Pemberitaan di Era Disinformasi

Batam, DUTA TV – Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menggeber finalis Kompetisi Karya Tulis Jurnalis (KKTJ) 2025 terkait etika pemberitaan di era disinformasi. Bukan hanya para jurnalis, pelatihan juga melibatkan para pimpinan redaksi.
Pelatihan yang merupakan bagian dari capacity building jurnalis ini adalah upaya Bank Indonesia untuk memperkaya wawasan jurnalis terkait literasi ekonomi daerah di era digital.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, ingin agar jurnalis ekonomi Kalimantan Selatan mampu membuat produk jurnalistik yang memberikan efek positif terhadap perekonomian daerah berdasarkan data dan fakta.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yakni dari Bank Indonesia serta Wakil Pemimpin Umum Kompas, Paulus Tri Agung Kristanto. Dalam materinya, Paulus menggeber jurnalis serta pimpinan redaksinya untuk menekankan etika dan dasar-dasar jurnalisme dalam memperkuat informasi.
“Melakukan dasar-dasar jurnalisme untuk memperkuat informasi yang dibuat. Salah satunya melakukan verifikasi. Ketika kemudian berkembang misinformasi, maka peran yang kuat dari media massa adalah memastikan bahwa informasi itu benar, menjernihkan informasi, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, sehingga masyarakat dapat pencerahan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan hadiah kepada para juara KKTJ 2025 yang digelar Bank Indonesia Kalsel periode Juli hingga Agustus kemarin.
Para pemenang yang berjumlah 10 orang, dengan masing-masing kategori yakni media cetak dan online serta media televisi dan radio, langsung dinilai para juri dari Kompas, termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti





