Jaga Ketersedian Air Untuk Karhutla, PUPR Rubah Pembersihan Irigasi ke Manual
Martapura, DUTA TV — Program pembersihan berkala saluran irigasi oleh kementerian PUPR, dengan metode pengeringan total pada tanggal 15 September hingga 15 Oktober, menggunakan alat berat, akhirnya mengalami perubahan karena kondisi Karhutla di Kalsel meningkat.
Berdasarkan hasil rapat komisi irigasi kalsel, pada 31 Agustus 2023, bulan September merupakan puncak fenomena alam el nino. Sementara saluran irigasi menjadi satu satunya sumber air, yang bisa menjangkau banyak lokasi titik api.
Sehingga komisi irigasi memutuskan merubah metode pembersihan menjadi manual, dengan mengurangi debit air, agar upaya penanggulangan karhutla tetap optimal dengan ketersedian air.
“Metode manual memungkinkan air hanya diturunkan, walau hasilnya kurang maksimal,” kata Yulianti Erlynah, Kabid SDA Dinas PUPR Kalsel.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Banjar, mengimbau para petani budidaya ikan agar segera memanen ikan besar, mengurangi populasi tebar benih, dan mengurangi pakan, serta mengurangi penggunaan air irigasi agar air tetap mencapai saluran tersier untuk karhutla.
“Kami sudah mensosialisasikan rencana pembersihan irigasi,” ucap Sipliansyah, Kabid Budidaya Perikanan Kab Banjar.
Seperti yang diperkirakan oleh BMKG, puncak kemarau akibat fenomena el nino pada September, sehingga potensi karhutla di Kalsel terutama daerah lahan gambut cukup tinggi, sehingga program pembersihan irigasi, harus disesuaikan dengan kebutuhan air.
Reporter : Tarida Sitompul