Industri Sawit Penyumbang Devisa Negara Terbesar Setelah Batu Bara

BANJARMASIN, DUTA TV — Jajaran pengurus organisasi gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia, GAPKI Kalimantan Selatan, menyambangi kantor lembaga penyiaran PT Duta Televisi Indonesia, Senin pagi (08/03).
Pertemuan silaturrahmi ini berlanjut ke ruang diskusi, terkait hadirnya industri perkebunan kelapa sawit, di Banua.
Penjajakan dalam rangka sinergi media ini juga dibangun untuk menyampaikan informasi serta edukasi kepada masyarakat, akan peran penting komoditi perkebunan ini dalam pembangunan daerah, khususnya penyuplai PAD terbesar bagi pemerintah didaerah konsesinya.
Duta TV sebagai media informasi publik, memberikan kontrol dan penyeimbang, hadirnya industri sawit, dengan memberikan pemahaman sesuai kondisi yang ada.
“Kami harap adanya keseimbangan informasi, sehingga tidak banyak hal negatif. Dan memberikan keseimbangan agar ada penjelasan sesuai kenyataan, agar masyarakat bisa menilai kondisinya seperti apa,” ungkap direktur bisnis Duta TV, Diana Rosianti.
Selain konsesi lahan dari komoditi industri batu bara, selama ini perkebunan sawit juga dituding turut andil dalam merusak lingkungan, namun disisi lain merupakan penyumbang pendapatan daerah yang tidak sedikit dipungut, hal tersebut tentu harus mengikuti tata kelola, serta aturan yang dikeluarkan pemerintah.
“Banyak sekali PAD yang dipungut dari indistri ini. Dari GAPKI Kalsel kami berharap agar sawit bisa beri manfaat bagi masyarakat, serta dukungan Pemda dan berkembang baik,” kata Totok Dewanto dewan pembina GAPKI Kalsel.
Tim Liputan





