Hilal di Banjarmasin Tak Terlihat, Idul Adha Tetap 6 Juni

Banjarmasin, Duta TV — Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan menggelar pemantauan hilal, Selasa petang (27/05).

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di rooftop Zuri Express Hotel Banjarmasin, tinggi bulan mar’i saat matahari terbenam tercatat +1 derajat 31 menit 39 detik, dengan sudut elongasi 6 derajat 28 menit 37 detik.

Namun, menurut kriteria imkanur rukyat terbaru, tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat diperlukan agar hilal dapat dinyatakan terlihat. Umur bulan saat matahari terbenam tercatat 7 jam 15 menit dan dinyatakan tidak memenuhi kriteria untuk penetapan awal Dzulhijjah dari Kota Banjarmasin.

Meski demikian, pemerintah pusat melalui Kementerian Agama telah menetapkan Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada 6 Juni 2025.

“Kami hanya melakukan pemantauan hilal di satu titik di Kalimantan Selatan. Untuk pelaksanaan Idul Adha, kita masih menunggu hasil sidang isbat dari Kementerian Agama,” jelas M. Yamani, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Kalsel.

Sementara itu, terkait potensi perbedaan penetapan Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi, Kemenag Kalsel menegaskan bahwa puasa Arafah di Indonesia tetap dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah di Indonesia, meskipun berbeda dengan waktu di Mekkah.

Reporter : Nina Megasari

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *