Harga Pupuk Mahal, Napiah Olah Sekam Jadi Penyubur Tanaman Organik Padat

DUTA TV TAPIN – Tingginya harga pupuk di pasaran memaksa petani harus kreatif, mencari cara agar produksi tanaman padi tetap berkembang dengan baik.

Seperti salah satu petani Warga Desa Bungur Baru, Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin ini, dimana dirinya melakukan inovasi terhadap sekam padi, yang sudah tak terpakai untuk diolah kembali menjadi pupuk organik padat.

Dalam proses pembuatannya sendiri sekam kering dibakar selama 15 jam, di dalam tungku hingga menjadi arang,.

Kemudian arang sekam tersebut dicampur lagi dengan bokashi atau pupuk kompos, sebelum akhirnya di permentasi kembali hingga menjadi pupuk padat.

Proses itupun membuahkan hasil pupuk organik padat ini, tidak hanya memenuhi sarana penyubur tanaman miliknya, tapi juga mampu menekan biaya produksi pupuk yang dinilai cukup mahal.

“Prosesnya dibayar selama 15 jam dan isi wadah pembakarannya itu 15 sak, kena kan sekam padi kita bakar selama 15 jam, baru kita siram dengan air lalu kita ambil dan kita buka pintunya tadi, dan kita letakkan disamping tadi, nah itu belum bisa dijadikan pupuk lagi cuma kita campur dengan bukasi dan kapur, jadi kita permentasi selama satu minggu dan kita aduk sampai rata hanyar kita aplikasikan ke tanaman baik padi maupun tanaman tanaman palawija,” ujar Napiah  Petani Desa Bungur Baru

Napiah  Petani Desa Bungur Baru

Selain menekan biaya produksi pupuk olahan Napiah, juga dapat menjadi salah satu peluang usaha baru di kalangna petani.

Reporter : Muhammad Irfansyah