Jelang Haul Guru Sekumpul, Pedagang Stok Minyak Samin Secukupnya

Martapura, DUTA TV Pedagang bumbu dan rempah – rempah di Pasar Taibah Martapura, mengaku tak menumpuk stock minyak samin menjelang haul ke 20 Guru Sekumpul. Mereka hanya menjual secukupnya, karena permintaan kini hanya didominasi oleh pengelola dapur umum untuk haul. Sedangkan warga, banyak yang beralih ke bumbu masak karih dan soto.

Minyak samin sepintas terlihat seperti mentega. Teksturnya lebih lembut dan mengkilat, sehingga terlihat jelas dua perbandingan diantara dua jenis produk jenis minyak ini, pun dengan peruntukkan keduanya yang tidak sama.

Menjelang haul ke 20 Guru Sekumpul yang diperkirakan pada 5 Januari 2025 mendatang, para pedagang – rempah dan bumbu di pasar taybah martapura, mengaku tidak menyediakan stock berlebihan untuk komoditi minyak samin.

Sejak pelaksanaan Haul Alimul Allamah Al Arif Billah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani sebelum pandemi Covid-19, permintaan minyak samin juga tidak mengalami peningkatan.

Kebanyakan permintaan masih didominasi oleh dapur dapur umum besar, yang menyediakan konsumsi berupa nasi samin kepada jemaah.

Menurut salah satu pedagang Ida, pihaknya tidak menyediakan stock berlebihan dan harganya stabil di kisaran Rp160 ribu perkaleng berisi 2 kilogram, karena banyak masyarakat dan dapur kecil yang beralih menyedikan masakan karih atau soto banjar.

“Kebanyakan masyarakat dan dapur kecil memilih masakan soto Banjar dan karih,”katanya.

Sebagaimana diketahui, minyak samin menjadi bumbu utama masakan nasi samin yang sudah turun temurun di masyarakat Kalimantan Selatan.

Menu nasi samin menjadi hidangan utama bagi jemaah kegiatan haul, tidak terkecuali dalam pelaksanaan haul Guru Sekumpul.

 

Reporter : Tarida Sitompul