Harga Gula Turun Menjadi Rp12.000,-
DUTA TV BANJARMASIN – Harga gula baik di tingkat distributor, agen, hingga pengecer sempat melambung tinggi, bahkan menembus angka Rp20.000,- per kilonya.
Hal tersebut diduga dilatar belakangi belum masuknya gula impor jenis kristal putih dan raw sugar ke Indonesia, sehingga membuat pelaku distributor gula di Kalsel kelimpungan mencari tambahan pasokan gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha.
Menanggulangi kekosongan pemerintah provinis Kalsel, mengadakan gula penugasan yang mana diberikan kepada pabrik – parbirk rapinasi, untuk bisa mengolah gulanya menjadi gula kristal putih untuk bisa menjual kepada masyarakat.
Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahuddin mengatakan, dirinya akan menjalankan amanah tersebut untuk bisa mengolah gula kristal putih, dan dijual kepada masyarakat.
“Dulu harga gula sampai Rp20.000,-, jadi pemerintah mengadakan gula penugasan, makanya diberikan kepada pabrik-pabrik rapinasi, untuk bisa mengolah gulanya menjadi gula kristal putih, untuk bisa menjual kepada agen Rp12.000,-, eceran Rp12.500,-, unutk mencapai itu maka kita laksanakanlah,” ujar Aftahuddin.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, permintaan akan gula di masyarkaat mencapai 1.850 ton. Selain itu untuk stock ketersediaan diyakini masih aman hingga akhir tahun 2020 nanti.
Tim Liputan