Hanya JBG Milik Masyarakat Yang Akan Dibangunkan Pemko
Banjarmasin, DUTA TV – Tim satuan tugas Normalisasi sungai terus melakukan pembersihan aliran air di sepanjang kawasan drainase besar Ahmad Yani. Jumat (19/2/2021) pagi. Negosiasi ke pemilik JBG disampaikan untuk aksi Senin mendatang, dan beberapa penyeberangan milik masyarakat juga akan dibongkar, sementara pemko akan menyediakan penyeberangan darurat guna akses warga.
Ketua Satgas Normalisasi Sungai bersama tim gabungan melakukan komunikasi kepada para pemilik jembatan bangunan gedung atau J-B-G penghambat arus sungai disepanjang jala Ahmad Yani.
Hasilnya, tak ada keberatan dari para pemilik JBG baik pihak swasta ataupun kawasan pemukiman penduduk yang terkena sasran normalisasi Tim Satgas Normalisasi Sungai.
Ketua RT 25 Gang Marina Kilometer 6, Hidayat mengatakan, ia bersama warga setempat bersedia dan mendukung rencana pembongkaran akses jembatannya senin mendatang, hanya saja masyarakat berharap segera dibangunkan akses penyeberangan darurat atau sementara.
“Warga sini siap aja dibongkar, agar aliran sungai kd tersumbat lagi, kami dukung pembongkaran, jalan sini tembus terminal km6, sungai ini sampai jl pramuka ada mwnyempit, dulu 4 meteran, hulu sungainya turun dari sini, kalo bisa minta dibangunkan permanen” Ucapnya.
Sedangakan Ketua Tim Satgas Normalisasi sungai Doyo Pudjadi mengatakan, senin depan akan dibongkar dan akses jembatan darurat hanya disediakan pemko bagi pemukiman penduduk yang terkena, untuk pemilik JBG swasta dan perorangan tidak difasilitasi emerintah.
“Hari ini pemantapan thdp titik jembatan yg aoan dibongkar, kita negosiasi kepada pemilik jembatan yang ada ataupun yg diluar daerah, kita telpon utk minta partisipasinya utk mendukung program normalisasi sungai, mulai senin sibongkar. Kota komunikasi bidang jembatan, aturan boleh bangunkan jembatan utk kampung, setelah dibongkar lgsung dibuatkan sementara. Nanti kita bangunkan permanen. Milik swasta minta partisipasi bangun sendiri” Ucapnya dengan tegas
Dari negosiasi hingga Jumat siang, tak ada keberatan dari pemilik JBG yang bersedia berpartisipasi mendukung normalisasi sungai oleh pemerintah, dengan harapan tak lagi terjadi bencana banjir di kota sungai.
Reporeter : Fadli Rizki
