Hampir Jadi Besi Bekas, ‘Bangkai’ Pesawat ini Kini Menarik Wisata
Bali, DUTA TV — Sebuah bodi pesawat Boeing 737-200 dengan kode penerbangan PK-RII mejeng di atas tebing Pantai Nyang-Nyang, Bali.
Pesawat itu berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Penempatan pesawat itu diinisiasi oleh pengusaha asal Rusia, Felix Demin.
“Nyang-Nyang Airplane atau Pesawat Nyang-Nyang diinisiasi oleh Felix Demin seorang pengusaha asal Rusia yang sebelumnya telah mengembangkan berbagai property di Bali,” kata perwakilan pemilik lahan, Made Sukardiana.
Made Kur mengungkapkan, ide penempatan pesawat di atas tebing Pantai Nyang-Nyang berangkat dari keprihatinan Felix Demin atas kondisi masyarakat di sekitar wilayah tersebut. Sebagian besar warga di sana menggantungkan pendapatannya dari sektor pariwisata
Karena itu, timbul ide gagasan untuk mengembangkan sebuah konsep akomodasi hyper-luxury dengan memanfaatkan badan pesawat terbang. Badan pesawat ini sebelumnya hampir saja dikirim ke China sebagai besi bekas.
Lewat penempatan badan pesawat terbang tersebut, Felix Demin mengembangkan wisata fotografi dan hyper-luxury akomodasi di wilayah Pantai Nyang-Nyang. Selain itu, juga dibangun sebuah restoran tanpa harga atau contribution based restaurant guna menarik minat wisatawan berkunjung ke Pantai Nyang-Nyang.
“Restoran ini dibangun dengan konsep kontribusi, dimana setiap orang dapat makan apa saja dan bayar sesukanya. Ini merupakan sebuah konsep baru yang lebih bertujuan kepada membuktikan bahwa Pantai Nyang-Nyang layak dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata,” terang pria asal Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali itu.
Made Kur menilai, social experiment project yang dilaksanakan oleh Felix Demin dan kelompoknya menjadi sebuah harapan di tengah kesulitan pertumbuhan pariwisata Indonesia, khususnya di Bali selama pandemi COVID-19.(dtk)