Gempa Sumenep Perparah Kondisi Korban yang Terjebak Reruntuhan Ponpes di Sidoarjo

Sidoarjo, DUTA TVGempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025) malam, memperburuk kondisi korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas, Emi Freezer, mengatakan getaran gempa membuat struktur bangunan yang sudah rapuh menjadi semakin labil, mempersempit celah tempat korban terjebak dan meningkatkan risiko kematian.

Dengan celah yang hanya tersisa sekitar 10 sampai 12 sentimeter atau ukuran rata-rata diameter kepala remaja, ia mengatakan kemungkinan bertahan bagi korban yang masih hidup menjadi semakin kecil.

Namun mereka akan tetap melakukan upaya evakuasi terbaik yang bisa dilakukan sepanjang golden time 72 jam tersebut.

“Kita bayangkan berapa diameter lingkar kepala untuk anak usia rata-rata remaja. Ini kurang lebih sekitar 10 sampai 12 cm,” ucapnya.

Selain itu, Freezer juga mengungkapkan dampak gempa itu ikut memperumit strategi evakuasi yang harus sangat berhati-hati agar tidak menyebabkan reruntuhan tambahan yang dikhawartikan bisa membahayakan korban maupun petugas dalam proses evakuasi tersebut.

“Kami ingin memberikan gambaran bahwa complicated, kesulitan kami ini adalah bagaimana mempertahankan nyawa target tapi akses yang kita gunakan memang membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Basarnas, Marsda Mohammad Syafii. Ia mengungkap galian lubang yang dibuat oleh tim telah mencapai titik lokasi korban.

Namun upaya penyelamatan belum berhasil karena ada salah satu korban ternyata terjepit di bagian kaki.

“Yang pasti sudah menyentuh titik korban, setelah kita lakukan penarikan, ternyata kakinya dalam kondisi terjepit, itu kondisi yang kita hadapi saat ini,” ujarnya.

Meskipun peralatan evakuasi lengkap dan lebih dari 375 personel kini dikerahkan, proses penyelamatan tetap harus dilakukan secara manual dan perlahan.(rol)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *