Gempa M 4,8 Tarakan Sebabkan 2 RS Rusak Berat, Plafon Bandara Ambrol

Jakarta, DUTA TV – Gempa dangkal M 4,8 mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara. Dua rumah sakit dilaporkan rusak berat.
“Laporan sementara menyebutkan terdapat dua unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Abdul juga menyampaikan satu fasilitas kesehatan (RS Yusuf SK) dan satu fasilitas umum (Bandara Juwata Tarakan) juga terdampak gempa.
BPBD Tarakan sampai saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak gempa Tarakan.
“Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan telah melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan BMKG Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan,” jelasnya.

“Sementara itu, pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung guna menghindari potensi bahaya jika terjadi gempa susulan,” sambung Abdul.
Gempa terjadi pukul 18.37 WITA. Pusat gempa berada di 3,33 Lintang Utara dan 117,82 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa dirasakan kurang lebih lima detik di wilayah Kota Tarakan, khususnya di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo dan Kelurahan Mamburungan.
“Getaran menyebabkan sebagian masyarakat yang berada di pusat perbelanjaan merasakan guncangan dengan jelas dan berhamburan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri,” ucap Abdul.
Sejumlah petugas kepolisian bergerak cepat mendirikan tenda darurat di area RSUD dr.H. Jusuf SK Tarakan, Rabu (5/11/2025), setelah gempa bumi mengguncang Kota Tarakan.
Pemasangan dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan meski sejumlah fasilitas rumah sakit sempat terdampak guncangan.
Tenda-tenda darurat ini difungsikan sebagai ruang tambahan bagi pasien dan tenaga medis, sekaligus area siaga jika terjadi gempa susulan.(net)





