Gelombang Omicron RI Catat 111 Kematian Baru
Jakarta, DUTA TV — Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19) bertambah 111 kasus pada Minggu (13/2). Jumlah itu terhitung merupakan penambahan tertinggi sejak akhir September tahun lalu.
Kasus kematian Covid-19 itu juga tercatat menjadi penambahan tertinggi selama gelombang varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia yang pertama kali diidentifikasi pemerintah melalui pemeriksaan whole genome sequences (WGS) pada 15 Desember 2021.
Dari 111 kasus kematian itu, DKI Jakarta tercatat menjadi provinsi penyumbang kasus terbanyak dengan 43 warga yang meninggal. Disusul Bali dengan 17 kematian yang dilaporkan, dan masing-masing 12 kasus kematian warga akibat Covid-19 terjadi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sementara 30 provinsi lainnya mencatatkan kasus kematian di bawah 10 kasus.
Apabila merangkum dari data harian milik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, selama periode 31 Januari-6 Februari. Maka terlihat jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 berjumlah sebanyak 251 kasus. Sementara pada periode 7-13 Februari, kasus mingguan kematian meningkat menjadi 622 kasus atau naik 40,36 persen dalam hitungan sepekan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya mengungkapkan mayoritas warga yang meninggal akibat terpapar virus corona selama gelombang tiga varian Omicron kali ini didominasi oleh tiga golongan warga.
Yang pertama warga lanjut usia (lansia), warga pemilik penyakit penyerta alias komorbid, dan warga yang belum pernah menerima suntikan vaksin virus corona.
Melihat temuan itu, Kemenkes lantas meminta masyarakat untuk segera mengakses program vaksinasi nasional primer dua dosis maupun dosis lanjutan atau booster untuk memberikan proteksi tambahan pada masing-masing individu.
Selain itu, masyarakat juga diminta tetap menjaga protokol kesehatan 5M, di antaranya yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.(cnni)