Dubers Kazakhtan dan Tajikistan Sambangi Pemko Banjarmasin
Banjarmasin, DUTA TV — Duta Besar RI untuk Republik Kazakhtan dan Tajikistan, Muchamad Fadjroel Rachman melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, di rumah dinas Walikota Banjarmasin, Jumat (10/02).
Agenda pertemuan membicarakan program kerja sama promosi ekonomi dan budaya dan dilanjutkan dengan diskusi terkait posisi Kota Banjarmasin dalam perkembangan rencana Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ibnu Sina menyatakan antusiasnya atas rencana yang ditawarkan pihak Kazakhtan, terutama dalam bidang ekonomi, pariwisata dan pendidikan.
“Kami sangat apresiasi atas kedatangan pak Duta Besar Fadjroel Rachman, mudah-mudahan setelah pertemuan ini, dan kita melaksanakan kerjama, sektor perekonomian dan budaya kita dapat lebih baik,” katanya.
Fadjroel Rachman yang malam itu terlihat senang dengan sambutan yang diberikan Pemerintah Kota Banjarmasin berharap, dengan adanya program kerjasama ini hubungan kedua negara dapat berjalan lebih baik lagi.
“Jadi kedatangan kami ke Indonesia untuk merayakan 30 tahun hubungan diplomatik antara Negara Indonesia dan Negara Kazakhtan, dengan telah berjalannya hubungan diplomatik ini, kami ingin hubungan kedua negara lebih erat lagi, salah satunya dengan melakukan program kerjasama yang dapat meningkatkan sektor perekonomian dan budaya,” ujarnya.
Saat ini, jelasnya, sektor perekonomian dan budaya sangat berperan penting dalam peningkatan pendapatan asli sebuah negara, karena itu ia kembali berharap, dengan adanya program tersebut nantinya kemajuan dari sektor tersebut bisa didapatkan kedua belah pihak.
Pada kesempatan itu juga, Fadjroel Rahman menyampaikan program beasiswa pendidikan, dimana saat ini baru ada 10 orang dari Indonesia, dan targetnya tahun ini bisa mencapai 100 orang, termasuk dari Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan secara umum.
Terkait tugas khusus presiden RI yang diamanahkan kepada Fadjroel Rahman, dalam mengawal rencana pembangunan dan perpindahan IKN ke Kaltim, diharapkan Kalimantan Selatan segera bersiap untuk bisa menjadi daerah penyangga.
Sementara Arifin Noor menyampaikan terkait kesiapan Kota Banjarmasin, dimana saat ini pintu gerbang Kalimantan dari arah laut baru di Pelabuhan Trisakti dan sudah dalam “blue print” terkait pengembangan Pelabuhan Trisakti Baru di Mantuil. Dalam kesempatan tersebut disampaikan harapan terkait perhatian dari pemerintah pusat untuk memperbaiki dan percepatan infrastruktur yang menyambungkan dari pelabuhan-pelabuhan ini menuju IKN.
Fadjroel Rahman menyambut berbagai aspirasi ini, termasuk jika Kota Banjarmasin akan melakukan kerjasama dengan kota-kota di Kazhaktan dalam bentuk “sister city” dimana program-program pengembangan kota di kedua belah pihak bisa saling dicontoh dan dikerjasamakan.(pr)