DKB Gelar Tradisi ‘Batapung Tawar Bepalas Banua’
Banjarbaru, DUTA TV — Aksi potong pantan atau potong tebu, oleh Dandim 1006 Banjar Letkol Infanteri Zulfiker Sembiring, bersama Forkompinda mendandai acara betapung tawar silaturahim antar organisasi kemasyarakatan.
Selanjutnya prosesi betapung tawar diikuti oleh 4 anggota dayak kula banua.
Prosesi kemudian berlanjut dengan pagar beras kuning, serta dinaungi dengan benda benda pusaka termasuk sarung, dan ditutup membasuh muka dengan air kembang.
Sedangkan untuk mandi air kembang dilakukan di rumah masing masing karena tidak memungkinkan dilajukan di lokasi acara, dengan disaksikan oleh Forkompinda Banjarbaru.
Menurut tokoh adat Abah Soultan, ritual betapung tawar bepalas banua, ditujukan sebagai upaya menghilangkan nafsu jahat dan elemen negatif, bagi orang orang yang ditapung tawari, sekaligus sebagai wujud syukur telah terlepas dari musibah.
Sementara itu staff ahli bidang ekonomi dan keuangan Pemko Banjarbaru, Abdul Malik, serta Dandim 1006 Banjar Letkol Infanteri Zulfiker, memandang positif ritual betapung tawar yang dijalankan agar kota idaman terhindar dari bahaya.
“Bapak Walikota berpesan agar warga Banjarbaru membudayakan hidup bertoleransi,” ucap Abdul Malik
“Budaya ini mencerminkan kedamaian,” kata Dandim 1006 Banjar
Pada kesempatan itu, Ketua DKB nasional memnerikan hadiah khusus kepada Forkompinda, berupa mandau, sebagai bentuk tingginya perhargaan warga DKB kepada Forkompinda Banjarbaru yang peduli dengan pembinaan kerukunan warga kota Banjarbaru.
Reporter : Tarida Sitompul