Diusulkan Sejak 2003, Perbaikan Jembatan Desa Lawiran Tak Kunjung Dapat Perhatian
Kabupaten Banjar, DUTA TV — Jembatan Gantung di Desa Lawiran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar sudah 19 tahun tidak mendapat tanggapan serius dari Pemkab Banjar untuk diperbaiki.
Diusulkan sejak 2003 untuk diperbaiki dan diperlebar agar bisa dilewati kendaraan roda empat, hingga saat ini tidak juga terealisasi. Padahal perbaikan dan pelebaran jembatan ini setiap tahunnya masuk dalam prioritas nomor satu dalam musrembang kecamatan.
Akibatnya, warga yang sedang dalam kondisi darurat harus berputar melewati jalan angkutan tambang. Saat reses di lokasi ini, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah mendapati banyak aduan warga, salah satunya adalah warga desa dalam kondisi hamil harus meninggal dunia di perjalanan karena kondisi jalan tambang yang sangat tak layak dilewati.
“Jembatan gantung yang bisa dilewati mobil namun sejak 2003 tidak ada realisasi dari Pemkab Banjar. Oleh karena itu saya bersama pembakal dan tokoh masyarakat dan camat sudh memprioritakan dalam musrembang kecamatan nomor satu tapi sampai hari ini belum terealisasi. Kita menyadari anggaran masih kurang, kita berharap Bupati Banjar, Gubernur ada perhatian karena jembatan ini satu satunya akses jalan masyarakat sementara di tempat lain jalan hauling dengan kondisinya yang rusak,”terangnya.
Jembatan ini sudah berusia 40 tahun dan tidak pernah jadi tersentuh pemeliharaan. Akibatnya, kondisinya sangat rentan roboh karena di beberapa sisi banyak yang berlubang dengan pondasi yang keropos. Belum lagi warga harus disulitkan karena tak bisa membawa jenazah atau warga yang meninggal dunia dengan roda empat melewati jembatan ini.
Tim liputan