Distribusi MBG di SMPN 25 Banjarmasin Dihentikan

Banjarmasin, Duta TV —
Sudah hampir dua pekan, dua ratus lebih siswa dan siswi SMP Negeri 25 Banjarmasin tak lagi merasakan pembagian Makan Bergizi Gratis atau MBG. Kondisi itu dampak dari dugaan keracunan yang terjadi di SMP Negeri 33 Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Wakil Kepala SMP Negeri 25 Banjarmasin Bidang Kurikulum mengatakan, dapur penyalur MBG ke sekolah mereka merupakan SPPG yang sama dengan penyedia MBG di SMPN 33. Akibatnya, distribusi MBG ke sekolah mereka ikut dihentikan.
Padahal, siswa dan siswinya baru dua pekan sempat merasakan makanan program dari Presiden RI Prabowo Subianto itu. Kehadiran MBG justru meringankan beban orang tua siswa yang rata-rata berekonomi menengah ke bawah.
Wakil Kepala SMPN 25 Bidang Kurikulum sekaligus Koordinator MBG, Muhammad Arsyad, mengatakan, “Jelas berdampak, artinya kita di sini sangat terbantu dengan MBG itu karena anak-anak di sini rata-rata ekonominya menengah ke bawah. Harapannya segera dilaksanakan kembali MBG karena sejak kejadian itu langsung distop. Di tempat kami semuanya aman, tidak ada masalah, dan sangat menyayangkan penghentian ini. Penerimanya ada 243 siswa.”
Salah satu siswi, Vanesha, mengaku, “Dua mingguan lebih kayaknya. Habis duit belanja tuh, MBG mengurangi belanja jadi gak habis terus duit. MBG lumayan enak, semoga cepat dapat lagi, jadinya makan di kantin aja, gak bawa dari rumah.”
Bukan hanya SMPN 25 Banjarmasin, tercatat ada beberapa sekolah menengah pertama lain yang dihentikan program MBG-nya akibat kasus di SMPN 33, yakni SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 12.
Reporter: Tim Liputan





