Disbudpar Minta Managemen Hotel Selektif Terima Tamu
DUTA TV BANJARMASIN – Dalam beberapa kali giat penyakit masyarakat yang menyasar hotel dan penginapan kelas Melati oleh anggota Satpol PP kerap mendapati terduga pelaku prostitusi online, bahkan yang masih belia atau remaja dibawah umur.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Banjarmasin Ikhsan Alhaq mengatakan, akan menyampaikan persoalan ini kepada Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI, agar lebih selektif dalam menerima tamu, terutama para remaja bahkan anak di bawah umur.
“Kita jadi salah satu instansi yang melakukan pembinaan penginapan dibawah PHRI, kita tentu sangat sesali hal seperti itu, kita pernah kordinasi rutin, kita pernah sentil juga,†katanya.
“Pelaku biasa gunakan pihak lain untuk boking kamar itu, bukan si pelaku. Kebanyakan lewat online atau oknum, atau media lain, mungkin perlu ada semacam pertemuan bersama Satpol PP, Budpar, Polisi, supaya jangan sampai penginapan kita dicemari perilaku demikian,†Sambungnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa kali menggelar razia dengan menyasar perhotelan petugas banyak mendapati pasangan ngamar tanpa ikatan pernikahan. Ironisnya diantara mereka ada juga anak dibawah umur, mahasiswa, bahkan pelajar, namun seolah tak ada perhatian dari pemerintah kota lantaran fenomena tersebut terus berulang.
Reporter : Fadli Rizki – Zein Pahlevi