Derita Rosi Kelayan, Kadang Makan Berlauk Garam

Banjarmasin, DUTA TV — Rosi adalah seorang ibu rumah tangga yang saat ini tengah berjuang untuk dua anaknya agar tetap bisa hidup. Ia sendiri saat ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di jalan Kelayan A Gang Kenanga Banjarmasin Selatan dengan tidur hanya beralaskan karpet.

Meski jauh dari kata layak, namun tak menyurutkan semangat wanita 40 tahun ini untuk bisa bertahan hidup. Apalagi Rosi memiliki keterbatasan fisik sehingga tak bisa melakukan aktifitas layaknya orang normal.

Salah satu bagian tubuhnya  beberapa tahun lalu diketahui rusak akibat terbakar api. Hal ini lambat laun membuat lengannya mengalami kecacatan. Kadang, jika tubuhnya terasa sakit, Rosi harus makan dibantu oleh anak sulungnya. ditambah himpitan ekonomi membuatnya hidup hanya dari bantuan warga sekitar.

“Sekitar tahun 2000 an. Nggak bisa beraktifitas, kan pakai tangan. Alhamdulilah kadang dikasih orang. Tidak punya penghasilan. mau berusaha tidak ada modal. kadang makan kadang enggak. Kalau sekolah dapat bantuan dari sekolah,”ujar Rosi.

Kedua anaknya tak pernah mengeluh apapun yang dimakan setiap harinya. Meskipun jika harus mengisi perut dengan sepiring nasi berlauk  garam.

Perihal suami, dikatakan Rosi bahwa suaminya telah meninggalkan mereka sekeluarga sejak setahun lalu. Andaipun menjenguk, hanya untuk bertatap muka dengan anak – anak mereka tanpa memberikan nafkah. Atas kondisinya yang cukup memprihatinkan ini, ia bahkan  sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.

Saat ini Rosi  berharap adanya perhatian dari pemerintah dan para dermawan, mengingat untuk makan sehari-hari saja masih dibantu  tetangga dan kerabat.

 

Reporter : Nina Megasari

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *