Data Covid Berbeda, Dewan Minta Dinkes Banjarmasin Kordinasi ke Pusat
Banjarmasin, DUTA TV — Adanya perbedaan data Covid antara Dinas Kesehatan dengan data Covid pusat, yang di ungkap kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi, beberapa lalu, mendapat tanggapan dari para wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin.
Perbedaan signifikan yang dijelaskan Kadinkes tersebut, membuat wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, dan anggota DPRD Banjarmasin dari fraksi PAN, Afrizal, angkat bicara.
Dewan meminta pihak Dinas Kesehatan dan pemerintah kota intens melakukan kordinasi dan sinkronisasi ke kementrian kesehatan terkait perbedaan tersebut.
Pasalnya, perbedaan data ini tentu memiliki dampak kuat kemasyarakat terutama dalam segi ekonomi lantaran berujung dengan penetapan pemberlakukan PPKM level 4 di Banjarmasin.
“Kita berharap ini bisa secepatnya di kordinasikan pihak Dinkes dalam hal ini karena ini memberikan sesuai dampak yang luas, kita harap Dinkes bisa kordinasi intens lah ke pusat agar bisa merubah data ini yang mana yang benar, kalau memang data kita benar kan ini bisa berdampak dengan level PPKM kita, yang saat ini di empat untuk turun ke tiga atau kedua, dan tentu kembali memperbaiki ekonomi masyarakat,” tutur Yamin.
“Dengan adanya perbendaan ini tentu kita minta Dinkes dan Pemko bisa melakun kordinasi yang intens serta bisa beradu argumen untuk mensikronkan data, karena ini bisa berdampak dengan level PPKM di tempat kita, di mana ini pasti menyentuh ekonomi msayarkat dan juga ketenangan warga,” ujar Afrizal.
Sementara itu dari penejelasan Kadinkes kota Banjarmasin, data penderita Covid di Banjarmasin yang dirawat di rumah sakit saat ini hanya sekitar 380 pasien sedangkan data dari pusat yang dihimpun dari aplikasi New All Record (NAR) menyebutan ada 1.386 pasien.
Dimana hasil pendataan NAR itu diambil dari data pasien yang ber-KTP di Banjarmasin, meski sedang tidak berada atau tidak dirawat di kota Banjarmasin.
Reporter : Ade Yanuar
