Damkar dan Heli Waterbombing Kewalahan Padamkan Titik Api
Martapura, Duta TV — Sulitnya air dan luasnya areal sisa pertanian yang terbakar cukup membuat kewalahan relawan barisan pemadam kebakaran dalam melokalisir titik api.
Sejumlah relawan pun merumuskan strategi dan memutuskan mengambil langkah pencegahan bersiaga di depan rumah warga agar api tidak merembet ke pemukiman.
Demikian pula, satu unit heli water bombing yang harus dibuat bolak-balik melakukan penyiraman dari udara, lantaran menjadi andalan dalam pemadaman karena proses pemadaman melalui darat tidak bisa dimaksimalkan.
Menurut salah satu warga, Muhammad Yunus, api terpantau mulai berkobar sekitar pukul 11.00 WITA dan terus merambat serta meluas, membakar tanaman jerami padi yang sudah mengering. Ia pun mengaku khawatir api terus meluas dan mengenai rumah miliknya.
“Ulun khawatir kobaran api mengenai rumah,” ujar Muhammad Yunus, warga.
“Kebakaran mulai tanggal 10 dan muncul lagi,” kata Taufiqurrahman, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar.
Diketahui, kebakaran lahan atau titik api di Desa Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, muncul sejak dua hari terakhir. Titik api pun terus bertambah dan setidaknya telah membakar 42 hektar lahan serta memicu kabut asap.
Reporter: Tarida Sitompul