Buka Lapak di Jambi, Bos Narkoba Ditangkap di Jakarta

Jakarta, DUTA TV H alias Helen, gembong narkoba asal Jambi yang ditangkap di Jakarta. Pada Kamis (10/10) dini hari Helen barhasil ditangkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di kawasan Jakarta Barat.

Penangkapan bermula dari investigasi gabungan antara Bareskrim Polri dengan Polda Jambi untuk menangkap bandar narkoba yang telah lama meresahkan masyarakat Jambi itu.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam keterangannya mengatakan bahwa penangkapan Helen merupakan hasil pengembangan kasus video viral soal penggerebekan lapak penjualan narkoba yang menghebohkan media sosial pada Juli 2023. Lapak tersebut diduga merupakan bagian dari jaringan Helen selaku bandar narkoba.

“Pengungkapan ini hasil joint investigation antara Bareskrim dan Polda Jambi. Helen merupakan bandar narkoba yang meresahkan masyarakat Jambi dan sekitarnya,” ucap Mukti.

Penyidik pun melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan. Setelah beberapa bulan, penyidik berhasil menemukan orang kepercayaan Helen yang bernama Didin pada Kamis dini hari pukul 01.00 WIB di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dari pemeriksaan terhadap Didin, kata Mukti, penyidik mengantongi lokasi persembunyian Helen di wilayah Kembangan, Jakarta Barat. Hanya berselang waktu tiga jam, penyidik langsung melakukan penangkapan terhadap Helen di lokasi tersebut.

“Setelahnya, tim langsung menangkap Helen pada Kamis pagi pukul 04.00 WIB di Kembangan, Jakarta Barat,” ujarnya.

Pada Juli 2023 pernah viral di media sosial video penggerebegan lapak di Jambi oleh emak-emak. Saat itu  ibu-ibu di Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barajo, Jambi, menggerebek sebuah bangunan yang diduga menjual narkoba di tengah-tengah permukiman warga.

Dalam video, terlihat ibu-ibu yang melemparkan sejumlah alat isap narkoba ke pinggir jalan dan membuangnya. Namun, dalam penggerebakan itu Helen melarikan diri.

Salah satu ibu-ibu yang ikut dalam penggerebekan mengaku aktivitas itu dilakukan lantaran geram karena terjadi aksi transaksi narkoba di bangunan tersebut. Bahkan, barang-barang milik warga juga mulai menghilang sejak rumah tersebut menjadi tempat bertransaksi narkoba.(mi)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *