Barito Kuala, DUTA TV — Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor menyaksikan langsung panen ikan patin yang dibudidayakan dua kelompok di desa Pendalaman Baru Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala. Ikan patin yang siap dipanen jumlahnya mencapai 5.000 ekor.
Ia memotivasi warganya meningkatkan perekonomian di masyarakat meskipun proses pembudidayaannya masih terkendala harga pakan yang mahal.
“Pakan memang menjadi salah satu kendala karena memang saat ini cukup mahal dirasakan budidaya ikan kita. Tapi tadi sudah ditawarkan beberapa skema salah satunya adalah kerjasama dengan pengusaha pakan ikan,”jelas Rahmadian Noor.
Ribuan ikan patin yang dipanen kelompok Uluh Itah Kiya dan Hayak Mendeng merupakan salah satu panen dengan jumlah terbesar di wilayah Barito Kuala. Oleh karenanya pemkab Batola berencana menjadikan desa ini menjadi kampung patin.
Rencana tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Batola Rahmanuddin di sela syukuran panen budidaya ikan patin desa Pendalaman Baru. Nantinya desa ini bukan sekedar membudidayakan ikan patin, namun berlanjut hingga ke pengolahan sehingga menjadi sentral pariwisata ikan di Bumi Ije Jela.
“Desa pendalaman baru ini kan masih dekat dengan sungai Barito, jadi untuk ikan ini cukup bagus. Itu bisa menarik minat wisata, baik itu wisata berupa untuk anak – anak belajar sekolah maupun wisata umum. Gimana kampung patin, gimana dengan kulinernya. Makanya itu kita akan studi banding ke Riau Kampar bagaimana budidaya pengolahan sampai hasil pasca panen,”terangnya.
“Budidaya ikan ini sudah empat bulan sudah panen yang pertama. Untuk kendala kami masih kekurangan pompa air terus pakannya kalau pakan ini mahal makanya kami kesulitan ini masalah pakan. Kami mengharapkan syukuran ini mengundang pemerintah daerah supaya bisa mendengar keluhan kami agar kami bisa dibantu persoalan pakan ini agar bisa lancar semuanya,”kata ketua panitia pelaksana Gusti Nurdin.
Syukuran diisi dengan tanya jawab seputar keinginan dan harapan warga dalam hal pembudidayaan ikan patin. Warga mengaku siap jika nantinya desa mereka dijadikan wisata kampung patin dengan memberdayakan karang taruna.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
