Budidaya Kutu Air Bernilai Jutaan Rupiah

Yogyakarta, DUTA TV — Di tengah tren ikan hias yang saat ini tengah meningkat, budidaya pakan alami ikan hias yaitu kutu air (kutir) juga ikut meningkat.
Subagyo, warga Bejiharjo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil memanfaatkan limbah air lele untuk budidaya kutir sehingga bisa meraup penghasilan Rp 2 juta – 5 juta rupiah per bulan.
Di tengah pandemi Covid-19, subagiyo berinovasi hingga akhirnya tercetus ide untuk membudidayakan kutir. Tidak sulit untuk membudidayakan kutir. Pertama harus memiliki kolam lele karena kutir berkembang biak menggunakan air kolam lele.
Selanjutnya air limbah kolam lele dipindahkan ke kolam kering dan diisi kurang lebih 40 – 50 cm. Setelah terisi air limbah lele, induk kutir dimasukan ke dalam kolam. Dalam waktu 4 hari kutir sudah berkembang biak dan siap dipanen.
Kutir bermanfaat sebagai pakan bergizi untuk ikan hias terutama jenis guppy dan cupang. Satu liter air kutir biasanya dihargai Rp 20 ribu.
“Kutir lebih bagus daripada pakan ikan lainnya karena kutir pakan yang alami. Yang tidak habis dimakan saat itu juga, masih bisa digunakan untuk sore maupun malam dan tidak menimbulkan masalah, itu kehebatan kutir,”ujar Subagyo.
Menurut Subagyo, di tengah tren ikan hias terutama ikan cupang yang tengah meningkat di masa pandemi saat ini, membuat bisnis budidaya kutir sebagai pakan alami ikan hias juga ikut meningkat.
Sumber : antaranews.com