Banyak Sarpras Organisasi Kepemudaan Tak Layak, Dispora Salurkan 750 Juta
Banjarmasin, DUTA TV — Sarana dan prasarana sekretariat organisasi kepemudaan yang ada di Kalimantan Selatan, disinyalir banyak yang tak layak. Hal itu berdasarkan pantauan Dispora Kalsel, saat turun ke lapangan.
Akibatnya banyak pemuda yang enggan berpartisipasi dalam organisasi kepemudaan.
Hal itu juga menyebabkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kalsel tahun 2022, menurun drastis. Jika di tahun 2021 IPP Kalsel secara nasional berada di urutan ke-21, tahun 2022, turun di urutan ke-25.
Hal itu membuat Dispora Kalsel, mengalokasikan bantuan dari Kemenpora untuk bantuan pengadaan sarpras, dengan nilai 10 juta rupiah per organisasi. Sedikitnya ada 75 organisasi kepemudaan di Kalsel yang tahun ini mendapat bantuan sarpras itu.
Selain diberikan bantuan, puluhan OKP ini juga diberikan sosialisasi agar pengelolaan anggaran tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
“Jadi ini teknis administrasi lah, isitilahnya agar OKP di Kalsel semakin bisa membantu pemprov dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda, supaya apa? Kita berharap dengan bantuan ini OKP semakin eksis, semakin baik, bisa mengajak pemuda untuk aktif berorganinasi, bantuan satu OKP 10 juta dari inventarisasi, yang kita lakukan ada 75 OKP se-Kalsel, jadi ada 75 yang dapat bantuan masing-masing Kabupaten/Kota, harapannya kita berharap para pemuda di Kalsel mau aktif untuk bergabung, sarpras ini kan masih kurang, sehingga minat organisasi berkurang semoga nanti mereka punya sekretariat yang memadai,” kata H Hermansyah, Kadispora Kalsel.
Pemberian bantuan sarpras ini merupakan program tahun pertama di 2023. Sebelum mendapatkan bantuan, OKP bersangkutan dicek legalitasnya. Sosialisasi ini dilaksanakan selama tiga hari, yang menghadirkan beberapa narasumber diantaranya dari Kemenpora, kanwil kemenkumham hingga kanwil DJP Kalselteng.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti